Bab 488
Seluruh aula menjadi hening.
Para tamu terbelalak kaget bercampur bingung, semua mata tertuju pada sosok tersebut.
Siapa sebenarnya pemuda ini? Beraninya dia mengganggu acara pernikahan keluarga Frenko dan Setiadji.
"Arman!"
Mata Marsha bergetar hebat.
Jari-jarinya tanpa sadar terkepal erat, berusaha menekan rasa gelisah yang muncul di hatinya sekarang.
Jantung Cassia ikut berdebar kencang.
Di sampingnya, Lydia menatap Arman yang muncul di depan pintu aula sambil menutup mulut kaget.
Apa Arman ... berniat merebut pengantin wanita?
"Ternyata dia masih jantan!"
Vani menggertakkan gigi dengan keras.
Namun, dia tidak bisa menyembunyikan kegembiraan dalam matanya saat ini.
'Kalau begini, mungkin nona masih bisa selamat!' batinnya.
Aula masih diselimuti keheningan.
Semua orang tercengang dan tak mampu berkata-kata untuk waktu lama.
Beberapa saat kemudian.
Bisik-bisik mulai terdengar di seluruh aula.
"Siapa pemuda ini? Dia kelihatan asing, ada yang kenal dia?"
"Nggak ... "
"Aku juga belum per

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda