Bab 474
Arman berdiri di tempatnya sambil menatap Adrian dan Marsha yang pergi dari hadapannya.
"Arman, kamu nggak apa-apa, 'kan?"
Sofia menatap Arman dengan khawatir.
"Aku baik-baik saja."
Arman tidak ingin membuat Sofia khawatir. Dia pun tersenyum dan berkata, "Maaf, sudah membuat kalian khawatir."
"Masih bisa minta maaf?"
Cassia berseru.
Dia menatap Arman dengan wajah kesal. "Apa kamu tahu betapa berbahayanya tindakanmu tadi?"
"Sudahlah, Cassia, Arman juga melakukannya demi ibunya."
Sofia berkata dengan penuh pengertian.
"Lihatlah Sofia, dia begitu perhatian padamu!"
Cassia menatap Arman dengan tajam, kemudian nada bicaranya menjadi lebih lembut. "Baiklah, aku tahu suasana hatimu sedang tidak baik, tapi hal seperti ini tidak boleh terjadi lagi."
"Aku mengerti, Cassia."
Arman menjawab dengan nada lembut. Dia tahu bahwa Cassia khawatir padanya.
"Kamu ini, selalu saja pura-pura kuat. Kapan kamu bisa mengubah kebiasaan ini?"
Cassia menghela napas tak berdaya.
Namun, ketika dia mengingat tindaka

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda