Bab 456
Arman berdoa dalam hatinya.
Saat memikirkan pesta lima hari lagi.
Pikirannya tiba-tiba kembali menjadi serius.
Adrian!
Mata Arman langsung jadi dingin.
Sekarang, hubungannya dengan Adrian tidak hanya sekadar dendam pribadi!
Arman mengeluarkan ponselnya dan menelepon Hadi.
Telepon dengan cepat terhubung dan terdengar suara hormat Hadi. "Tuan, apa Anda punya perintah?"
"Apa ada petunjuk dari keluarga Frenko?"
"Belum ada, Tuan."
"Tapi, menurut informasi terbaru yang diperoleh bawahan saya, dalam lima hari ke depan, di Vila Mega Indah di Kota Auran, Martin akan mengadakan pesta pranikah untuk Adrian dan Marsha."
"Tuan, apakah Anda akan menghadirinya?"
"Ya."
"Apa rencana Anda?"
"Aku akan bertanya langsung pada Adrian tentang ibuku."
"Tuan, apakah Anda ingin saya menemani Anda?"
"Tidak perlu."
Nada bicara Arman terdengar tenang.
Hanya untuk menghadapi Adrian, tidak perlu merepotkan Hadi untuk pergi bersamanya.
Jika nanti ada masalah, cukup kirim pasukan dari daerah setempat untuk menekannya.

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda