Bab 442
"Aku penyuka wanita?"
Lydia bertanya dengan terkejut.
Awalnya Lydia tidak menyadari.
Setelah menyadari hal itu, Lydia langsung tersipu malu.
"Nggak ... nggak kok."
Lydia menjawab dengan suara yang agak gemetar.
"Nggak?"
Arman terkejut.
"Ya."
Lydia menganggukkan kepalanya dengan pelan.
"Lalu, bagaimana dengan kontak fisik yang baru kita lakukan?"
Arman terlihat bingung. Lalu, dia menunjukkan ekspresi yang tidak seharusnya.
Ketika melihat ekspresi Arman dalam kegelapan, Lydia tiba-tiba merasa cemas.
Demi menghindari semuanya terbongkar ...
Lydia segera menjelaskan, "Situasi tadi begitu spesial. Kamu tiba-tiba menciumku dan aku ... nggak punya waktu untuk bereaksi ... "
Ketika Lydia mengatakan itu, suaranya semakin pelan hingga terdengar seperti dengungan nyamuk.
Telinga Lydia menjadi merah dan terasa panas.
Awalnya Lydia ingin menjelaskan sesuatu, tetapi setelah menjelaskan, keadaannya semakin canggung ...
"Eh ... "
Arman tersenyum.
Ekspresinya benar-benar canggung.
"Jadi, kalian para pr

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda