NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 428

"Mana mungkin, Dokter Lydia!" Arman yang menyadari tatapan kecewa Lydia dengan segera menambahkan, "Ya, meskipun agak canggung sih ... " "Maaf tadi aku salah paham." Wajah Lydia langsung memerah. Di dalam hatinya, dia merasa lega. Sepertinya, Arman tidak keberatan menghabiskan waktu bersamanya. "Nggak apa-apa. Cuma, sekarang aku nggak bisa pulang." Arman tersenyum pahit. "Kamu tahu sendiri sifat ibuku. Malam ini aku jadi bikin kamu repot," ucap Lydia lembut. Saat mengucapkan kata-kata itu, Lydia merasakan tubuhnya memanas. Ini pertama kalinya dia mengatakan hal seperti itu kepada seorang pria. Namun, tidak ada jalan lain. Arman tidak tahu bahwa Lydia diam-diam merasa malu. Dia menghela napas, lalu tiba-tiba teringat sesuatu dan bertanya, "Omong-omong, Dokter Lydia, dari tadi kamu kelihatannya gelisah. Memangnya Bibi bilang apa ke kamu?" "Nggak bilang apa-apa ... " Lydia memejamkan matanya kuat-kuat. Untung dia sedang menundukkan kepala. Kalau tidak, Arman pasti akan menyadari rasa bers

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.