Bab 416
"Raisa, bagaimana bisa kamu bicara seperti itu."
Jaya melihat ekspresi muak Raisa, lalu berdiri dan berkata, "Kalau bukan karena Dokter Arman, sekarang aku masih terbaring di ruang perawatan intensif."
"Dia menyembuhkan penyakit Ayah?"
Raisa agak kaget.
"Benar, Dokter Arman nggak hanya ahli di bidang kedokteran, tetapi juga rendah hati dan ramah. Aku sangat mendukungnya dan Lydia!" kata Jaya.
"Ayah, apa menurut Ayah itu berguna?"
Raisa mengerutkan bibirnya, menatap Arman dengan ekspresi meremehkan. "Mau dia dokter hebat atau nggak, tetap saja dia dokter miskin. Apa dia bisa menghasilkan 20 triliun seperti Baron? Apa dia bisa memberikan kebahagiaan material kepada Lydia?"
"Uang, uang, uang, apa yang kamu lihat hanya uang?"
Jaya marah.
"Bu, Kakek benar. Arman sangat baik padaku, dan dia juga murah hati!"
Lydia juga berkata.
"Apa gunanya baik hati? Lydia, kamu masih muda, masih banyak hal yang nggak kamu pahami!"
Raisa berkata, "Awalnya Ibu menikahi ayahmu karena Ibu pikir dia masih muda

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda