Bab 385
Tidak lama kemudian, Pak Gilang tiba.
Dia juga membawa lebih dari sepuluh satpam.
Hellen langsung terkejut melihatnya.
"Sayang, direktur pun datang, apa dia benaran nasabah besar?"
"Nggak tahu ... "
Hellen menggelengkan kepala.
Namun, pasti ada masalah besar, baru bisa mengejutkan direktur!
Melihat ini, mata Lydia juga terus berkedut.
Arman benar-benar nasabah besar bank!
"Bawa dia ke ruang keamanan!"
Namun, perkataan dari direktur ini membuat hatinya langsung panik.
Arman juga mengernyitkan keningnya, dia menatap Pak Gilang di depannya, "Apa yang saya lakukan sampai harus dibawa ke ruang keamanan?"
"Lakukan apa?"
Pak Gilang tertawa dingin dan berkata, "Kamu berani sekali ya, menyamar sebagai pemilik Kartu Hitam!"
"Kartu Hitam itu punyaku, siapa yang menyamar?"
Arman menjawab dengan acuh tak acuh.
Dia juga tahu penyebab masalah ini.
Direktur bank yang salah paham padanya.
"Punyamu? Kalau punya kamu, kenapa kamu nggak tahu ada berapa banyak uang di dalam kartu itu?"
Tatapan Pak Gilang s

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda