Bab 354
"Aku nggak apa-apa ... nggak usah mengkhawatirkanku."
Marsha menyeka air mata di sudut matanya dengan lembut dan ekspresinya menjadi dingin kembali.
Jantung Vani berdebar kencang.
Nona Marsha memang baru saja menangis!
Ketika melihat ekspresi dingin Arman ketika pulang tadi, apakah pria itu sudah menindas Nona Marsha?
"Nona, apakah Arman, si brengsek itu sudah menindas Nona?"
Marsha pun langsung marah.
"Nggak!"
Marsha menggelengkan kepalanya dengan lembut dan menutup mata perlahan-lahan.
Setelah mengingat kembali kata-kata yang Marsha katakan pada Arman tadi, dadanya terasa sesak.
Akan tetapi, Marsha tidak punya pilihan lain.
Marsha hanya bisa berpura-pura bersikap acuh tak acuh.
"Nggak ada hubungannya sama dia."
Marsha membuka matanya dan berkata dengan nada dingin, "Oh ya, jangan ceritakan yang baru saja kamu lihat pada siapa pun."
"Aku tahu. Tapi, Nona Marsha ... "
Vani mengedipkan matanya.
Meskipun sikap Marsha kembali dingin seperti biasanya, Vani bisa merasakan emosi Marsha yang

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda