Bab 300
Tangan Rafael yang menggenggam gelas terus mengencang.
Dia juga tidak pernah menduga semua ini.
...
Sejak hari itu, saat Rafael datang ke klinik mencari Dreya, Rafael menghilang begitu saja selama seminggu penuh. Rafael tidak muncul di hadapan Dreya lagi.
Dreya pun akhirnya bisa bernapas lega, tenggelam dalam rutinitasnya. Pagi hingga sore dia sibuk di klinik, malamnya dia berkutat dengan ukiran giok.
Kevin pun ikut menghilang, tidak lagi menanyakan soal liontin giok.
Sama seperti bosnya, lenyap tanpa jejak.
Setelah beberapa hari, Dreya akhirnya menyelesaikan restorasi liontin giok itu.
Dia menyerahkannya pada Annie, yang akan meminta temannya mengantarkan ke Kevin.
"Pak!"
Dia meletakkan liontin giok itu di atas meja dengan sedikit keras.
"Kak Dreya, hati-hati dong! Barang ini mahal, susah payah kamu perbaiki, jangan sampai pecah lagi."
"Kalau pecah, malah bagus."
Dreya menatap liontin giok itu dengan kesal.
"Kalau pecah, kamu juga yang harus perbaiki lagi ... "
"Kalau dia minta aku pe

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda