Bab 253
"Hari ini ada jamuan keluarga. Seharusnya Rafa juga akan pulang. Kamu ikut makan malam dulu sebelum pulang, ya! Javi pasti sudah bilang ke kamu, 'kan?"
Kakek Arian mengangkat pandangannya, menatap Dreya dengan rasa ingin tahu.
Tangan Dreya yang memegang kotak medis tiba-tiba berhenti.
Faktanya, Javi tidak mengatakan apa pun padanya. Jika bukan karena mendengar Yevani bicara di lantai bawah tadi, dia sama sekali tidak tahu soal jamuan keluarga hari ini.
Namun, demi tidak membuat sang kakek khawatir, dia akhirnya berkata, "Dia sudah bilang ke aku."
"Bagus. Kalau begitu, makan malam dulu sebelum pulang."
Tidak bisa menolak kebaikan Kakek Arian, Dreya pun mengangguk. "Ya."
Awalnya dia berniat turun ke ruang tamu untuk menunggu makan malam. Namun, saat melewati lantai dua, pintu kamar Rafael tiba-tiba terbuka dari dalam.
Sebelum sempat melihat siapa yang keluar, sebuah tangan besar langsung mencengkeram pergelangan tangannya dan menariknya masuk ke dalam kamar.
"Kamu ngapain? Lepas ... "
Be

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda