Bab 229
"Kalau kamu ingin jalan-jalan, kamu bisa tinggal di sini beberapa hari lagi."
Adrian melihat ekspresi Dreya dengan agak enggan.
Dreya refleks menggeleng. "Di klinik masih ada urusan yang harus aku tangani. Kali ini aku nggak bisa tinggal lama-lama, besok pagi aku harus pergi."
"Bukannya kamu bilang sudah membeli tiket kereta cepat untuk sore? Kenapa sekarang jadi pagi? Apa kamu sudah mengubah jadwalnya?"
Adrian menatapnya dengan penasaran, matanya tampak terkejut.
"Hari ini di jalan kuliner, aku bertemu dengan penjahat, 'kan? Pak Rafael bilang situasiku sekarang cukup berbahaya, kebetulan dia juga akan kembali ke Verdia dan berniat membawaku bersamanya."
Dreya berjalan menuju meja batu yang tidak jauh dari situ dan duduk di bangkunya.
Melihat ini, Adrian segera mengikutinya.
Setelah kedua orang itu duduk berhadapan, Adrian baru mengangkat pandangannya ke arah Dreya dan berkata, "Reya, ada satu hal yang aku nggak tahu harus tanyakan atau nggak."
Dreya sudah menebak apa yang akan ditanya

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda