Bab 217
Namun dia sudah mempersiapkan dirinya secara mental, jadi saat ini tidak ada banyak perubahan ekspresi di wajahnya.
"Pak Rafael ingin menyelidiki siapa?"
Dreya mengangkat sudut bibirnya dan tersenyum lembut.
Pria itu memegang cangkir teh tadi dan memainkannya, tetapi tidak pernah meminumnya.
Setelah diam sejenak, barulah dia mencoba bertanya dengan hati-hati, "Apa aku boleh bertanya, Nona Dreya? Apa kamu kenal dengan seseorang bernama 'Dyra'?"
Jantung Dreya berdegap kencang dan tak karuan.
"Nggak bisa dibilang kenal juga, aku hanya pernah mendengar namanya." Dreya berkata dengan tenang, "Aku pernah membicarakannya dengan Pak Kevin, katanya orang ini adalah seorang ahli ukir giok dan cukup terkenal di industri ... "
"Jadi, kamu ternyata nggak kenal ya!"
Pria itu mengangguk seolah sedang berpikir, lalu tatapannya terpaku pada wajah Dreya.
Seolah-olah dia ingin mencari petunjuk dari wajah wanita ini.
Sayangnya, tidak ada yang bisa dia temukan.
"Aku ingat Nona Dreya pernah bilang kalau Non

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda