Bab 195
Begitu kalimat itu terlontar, Rafael segera mengendongnya.
Kedua kaki Dreya melingkari pinggang Rafael, dan dia bisa merasakan tubuh pria itu menegang.
Raut wajah Dreya memerah saat menyadarinya. Debaran jantungnya juga makin menggila.
Rafael meletakkannya di atas ranjang, sementara kedua lengan pria itu masih menopang tubuhnya sendiri.
Dia menatap Dreya yang terbaring di bawahnya dengan tatapan menggoda.
Dari ranjang, sofa, karpet, bahkan balkon, hingga akhirnya kembali lagi ke kamar mandi.
Kamar mandi menjadi tempat terakhir.
"Sekali lagi?"
Suara rendah Rafael masuk ke telinga Dreya seperti sebuah sihir pemikat.
Kali ini pria itu lebih lembut daripada sebelumnya. Saat memeluk Dreya dari belakang, dia juga membelai punggung wanita itu.
Seketika, tubuh Dreya gemetar hebat seperti tersengat aliran listrik.
Dia bahkan tidak ingat dirinya sudah berapa kali merasakan sensasi yang sama malam ini ...
"Hm? Nggak mau?"
Melihat Dreya hanya diam, dia pun menempelkan bibirnya ke dekat telinga wan

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda