Bab 153
Tepat setelah dia bertanya, Rafael tiba-tiba mendekatinya.
Ciuman yang bergairah seketika menutupi bibirnya, membuat matanya terbelalak.
Rafael tampak memejamkan mata, tetapi tubuhnya memancarkan aura berbahaya yang terus menerpa Dreya.
Namun yang paling mengejutkan, di wajah pria ini samar-samar terlihat seberkas kasih sayang.
Sebelum Rafael secara resmi kembali dari luar negeri untuk mengembangkan bisnisnya, interaksi di antara mereka hanya sebatas Rafael yang pernah beberapa kali menyelamatkannya. Akan tetapi, pria ini tampaknya telah melupakan semua hal itu.
Artinya, Dreya hanyalah seseorang yang tidak begitu berarti baginya.
Namun sejak kebakaran di panti asuhan, interaksi di antara mereka menjadi makin banyak dan tidak dapat dihentikan.
Kini, bahkan pria itu sendiri yang berinisiatif menciumnya.
Pria itu sedikit demi sedikit masuk ke dalam hidupnya. Dengan tidak bersuara, dia mengintai di sekelilingnya. Sangat berbahaya.
Membuat niat awalnya untuk menggoda pria itu padam seketika

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda