NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 490 Jangan Pernah Menyinggung Seorang Wanita!

Wajah Tyler segera bergabung di video. "Halo, Bibi Verian, Little Jelly Bean." Verian melambaikan tangannya ke arah Tyler, tersenyum dan berkata, "Hai, Tyler. Jelly Bean, kenapa kau mengabaikan Tyler?" Little Jelly Bean hanya ingin bermain dengan kereta mainannya, sehingga matanya terpaku pada kereta mainan di pelukannya. Dia memegang kereta mainan dan memberi tahu Tyler, "Tyler, lihat! Ini kereta mainan yang dibelikan ayahku untukku!" Tyler menjawabnya dengan jijik. "Apa bagusnya kereta mainan? Ayahku memberiku mobil-mobilan hari ini!" Little Jelly Bean bergumam dengan mulut kecilnya yang cemberut. "Aku suka kereta mainan. Aku tidak suka mobil-mobilan!" Tyler juga dengan bangga berkata, "Aku juga punya Transformer! Biar kutunjukkan padamu!" Tyler berlari ke kamarnya untuk mengambil mainannya secepat kilat. Helen terus berbicara tentang hal-hal sepele dalam rumah tangga dengan Verian dan bertanya, "Ngomong-ngomong, kapan perkiraan tanggal lahirmu? Ketika bayimu nanti lahir, aku akan kembali mengunjungimu di Kota Utara bersama Carter dan Tyler." "Masih dua bulan lagi. Aku sudah menghitung hari dan waktu itu akan menjadi pertengahan musim panas. Bibi Leah bilang wanita sebaiknya tidak mencuci rambut mereka selama masa nifas. Ini tandanya aku tidak bisa keramas setidaknya selama sebulan. Jika aku menjalani operasi caesar, aku bahkan belum bisa mandi dalam 10 hari setelah melahirkan. Aku tidak habis pikir akan sebau apa aku nanti.” Helen menggodanya, "Tidak masalah jika kau bau. Heaton tidak akan membencimu. Kau bisa bau sepanjang waktu." Segera setelah Helen selesai berbicara, suara laki-laki yang dalam datang dari panggilan video Verian. "Siapa yang membenci siapa memangnya?" Itu suara Heaton. Mulut Verian tersenyum lebar. Dia memiringkan wajahnya dan berkata kepada Heaton, "Aku bilang masa nifas ku terjadi selama pertengahan musim panas. Saat itu, aku tidak bisa mandi setidaknya 10 hari atau bahkan setengah bulan. Aku akan bau, dan aku khawatir kau akan membenciku." Heaton berkata, "Kalau kau tidak mandi selama itu, aku mungkin akan sangat jijik dan kita harus tidur di tempat tidur terpisah." Verian diam. "..." Bisa-bisanya Heaton bisa seperti ini? Apa kabar dengan janjinya untuk benar-benar memanjakannya? Apa dia harus mengatakan ini? Heaton jelas menghinanya! Verian mengejeknya, "Laki-laki memang tidak bisa dipercaya. Helen, ketika kau sedang dalam masa nifas, apakah Carter membencimu karena kau tidak keramas dan mandi?" "Tidak, Carter tidak begitu. Dia bahkan membantuku keramas meski saat itu dia sedang kotor. Meskipun rambutku yang sangat berminyak seperti minyak goreng, dia tetap mencium rambutku. Aku pasrah saja lah.” Verian menoleh dan menatap Heaton, yang tidak ada dalam video itu. "Heaton Fudd! Coba kau lihat Carter! Kau harus belajar darinya!" Saat Helen mendengarkan pertengkaran Heaton dan Verian, suasana hatinya menjadi lebih baik. Tyler membawa Transformers-nya dan berlari kembali dari pintu sebelah. Dia memegang Transformer di tangannya dan memamerkannya ke Little Jelly Bean, yang ada di video itu. "Haha! Cherie! Lihat! Apa Transformers-ku keren?" Little Jelly Bean adalah seorang gadis, jadi dia jelas tidak menyukai Transformers. Dengan mulut cemberut, dia berkata, "Huh, Barbie-ku cantik! Aku akan menunjukkannya padamu!" Little Jelly Bean juga kabur untuk mengambil mainannya. Kedua anak itu sedang membandingkan siapa yang memiliki mainan lebih banyak, dan mainan siapa yang lebih menarik. Video call itu berlangsung selama satu jam, dan kedua anak itu belum selesai membandingkan mainan mereka. Helen meraih putranya dan berkata, "Berhentilah membawa lebih banyak mainan. Apa kau tidak ingin mengatakan sesuatu kepada Little Jelly Bean?" Wajah Tyler yang kecil tiba-tiba memerah. "Aku ingin menyampaikan sesuatu pada Cherie? Kata siapa?" "Oh. Jadi, tidak ada yang ingin kau katakan. Kalau begitu, aku akan menutup telepon." "Jangan buru-buru, Ibu!" Tyler cemas dan ingin menghentikan tangan Helen yang akan mengakhiri panggilan video. Dia dengan cepat berkata, "Little Jelly Bean, aku akan belajar di ibu kota mulai sekarang. Aku tidak bisa lagi belajar denganmu di Kota Utara." Little Jelly Bean mengedipkan matanya dengan polos dan bertanya dengan suaranya yang manis. "Bukankah kau, Paman Gale, dan Bibi Helen akan kembali ke Kota Utara?" "Tentu saja, kami akan kembali! Tapi nantinya, aku tidak akan bisa bertemu mu lagi setiap hari seperti sebelumnya." Little Jelly Bean mengerutkan alisnya yang manis dan berkata, "Tidak apa-apa. Ayahku punya uang. Aku bisa terbang ke ibu kota dan menemuimu." Ketika Tyler mendengar kata-kata itu, senyuman di wajah kecilnya menjadi semakin lebar. Hmph, ternyata masih ada tempat untuknya dihati Little Jelly Bean. Little Jelly Bean terus berkata, "Tapi, Tyler, aku tidak bisa sering mengunjungimu. Ayahku menyuruhku belajar dengan giat, jadi aku tidak bisa bermain setiap hari." Tyler mengangguk. "Hm! Kita berdua harus belajar dengan giat!" Tyler berpikir bahwa ketika dia besar nanti, dia akan mendaftar di sebuah universitas di Kota Utara dan pergi ke universitas yang sama dengan Little Jelly Bean! Menyenangkan baginya jika Little Jelly Bean datang ke ibu kota untuk kuliah! Dengan cemas, Tyler menasihatinya. "Little Jelly Bean, aku tidak ada di sisimu, jadi kau harus melindungi dirimu sendiri. Jika seseorang mengganggumu, kau harus memberitahuku!" Little Jelly Bean tidak setuju. "Aku harus memberi tahu ayahku. Ayahku lah yang akan memberi mereka pelajaran. Percuma kalau aku memberitahumu!" Tyler diam. "..." Dia sangat patah hati. Setelah kedua anak selesai berbicara, Helen membujuk Tyler untuk tidur di kamar sebelah. Carter kembali ke kamar tidur dari ruang kerja setelah menangani urusan pekerjaannya. Melihat Helen baru saja selesai mandi dan mengeringkan rambutnya, Carter menyentuh kotak beludru kecil di saku celananya. Carter memeluknya dari belakang, tapi Helen mengerutkan kening dan mendorongnya menjauh. "Ish, gerah sekali. Jangan peluk aku. Sebaiknya kau pergi mandi. Kau sibuk sepanjang hari. Apa kau tidak lelah?" "..." Dia pasti tidak lelah dan bahkan masih bisa melakukan beberapa aktivitas! Namun, Helen sebenarnya tidak bermaksud demikian. Carter didorong ke kamar mandi oleh wanita kecil itu. Ketika Carter keluar dari kamar mandi setelah mandi, dia memegang kotak beludru dan ingin pergi ke tempat tidur. Namun, Helen mengangkat kakinya dan meletakkannya di dadanya. "Hei.. kau mau apa?" Helen menatapnya membela diri. Carter merasa tertekan. "Istriku, aku mau tidur." Ujung bibir Helen meringkuk dan berkata, "Kau tidur di lantai malam ini!" Tampak bingung, Carter menatapnya dengan sedih dan bertanya, "Kenapa?" Apakah dia melakukan sesuatu yang salah? Kenapa dia tidak ingat? Bukankah semuanya baik-baik saja saat mereka makan? Makhluk macam apa wanita itu? Bagaimana mereka bisa berubah secara tiba-tiba? Helen memperhatikannya dengan matanya yang berbinar. "Pikir sendiri saja apa kesalahanmu!" Beraninya dia memberikan cincin berlian besar kepada Tina! Yang lebih menyebalkan, Carter benar-benar membeli cincin itu dengan uang yang diperoleh dari kerja kerasnya! Arti dari cincin itu bahkan terkesan berlebihan! Helen merasa tidak nyaman dan sangat terganggu karenanya. Meskipun itu di masa lalu, tidak ada wanita yang benar-benar bisa mengabaikan masalah semacam ini dari pikirannya. Dia hanya punya Carter, dan tidak ada orang lain di masa lalunya. Namun, Carter memiliki Tina. Meski ini bukan salahnya, Helen tetap merasa cemburu. "Nyonya Gale, bilang padaku terus terang. Kalau kau tidak memberiku petunjuk, aku tidak bisa memahaminya bahkan aku bisa terus memikirkannya sampai besok pagi." "Baiklah kalau begitu. Biar kuberitahukan terus terang saja. Apa kau membelikan cincin berlian di jari Tina untuknya?" Mata Carter gemetar. Semua keributan itu disebabkan oleh masalah ini. "Benar atau tidak?" Helen menendang dadanya dengan kakinya. "Itu benar." Helen langsung ke pokok permasalahan. "Oke. Mulai sekarang jangan bicara lagi padaku, dan tidurlah di lantai malam ini." "..." Apa itu? Memang ada benarnya kata orang jaman dulu. Wanita dan penjahat sulit untuk dihadapi. Pepatah itu memang akurat.. Carter seharusnya tahu itu. Wanita adalah makhluk ciptaan Tuhan yang bisa berdarah selama tujuh hari tanpa mati. Dia bisa melahirkan seorang anak dari perutnya, dan bisa pulih kembali setelah istirahat selama sebulan. Jelas seorang wanita itu bukan sekedar makhluk biasa!

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.