Bab 681
Ekspresi Teddy sontak menjadi lebih gelap.
Dia langsung membanting tubuh kedua pria itu ke atas lantai, lalu mencabut belatinya dan bersiap memotong alat vital mereka. Suasana pun menjadi kacau dan suara-suara tangisan terdengar.
Xander mengusap dahinya dengan lelah.
Jeffry menyadari ketidaksukaan Xander dan berujar menghentikan, "Cukup, Teddy, jangan terburu-buru memotong. Biarkan mereka menjawab pertanyaan dulu."
Jeffry pun membuka jendela.
Bau pesingnya benar-benar menusuk ...
Adelia melihat ke arah jendela yang terbuka, ekspresinya menjadi sedikit suram.
Teddy menyimpan kembali belatinya dan berkata kepada kedua pria yang tergeletak di atas lantai itu, "Cepat jawab pertanyaan Pak Xander, jangan membuang waktu."
Si kepala pelayan balas melirik, lalu tertawa entah kenapa.
Dokter Reza menggertakkan giginya.
"Kalian serahkan diri saja."
Adelia menoleh menatap kedua pria itu dengan sorot tenang dan tajam menusuk, lalu berkata, "Kalian harus menyerahkan diri baru bisa mendapatkan perlaku

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda