Bab 672
Xander mengalihkan pandangannya.
Dia mengambil makanan dengan santai, gerakannya yang kasual itu terlihat sangat tenang dan biasa saja. Sikap Xander benar-benar memperlihatkan bahwa dia sama sekali tidak terpengaruh oleh kepergian Shania.
...
Daripada mengatakan bahwa emosinya stabil, lebih tepat jika dikatakan bahwa dia terkesan begitu tidak berperasaan sampai-sampai orang yang melihatnya jadi merasa takut.
Adelia selalu memperhatikan setiap gerak-gerik Xander.
Setelah beberapa saat, Adelia meletakkan sendoknya dan memanggil seorang pelayan, lalu memerintahkan, "Minta bagian dapur siapkan makan malam dan antarkan ke Nona Shania."
"Baik."
Pelayan itu mengiakan, lalu melangkah keluar.
Xander tersenyum kecil sebagai bentuk terima kasihnya atas perhatian Adelia. "Dia memang keras kepala banget. Kak Adelia nggak perlu repot mengurusnya, biarkan saja dia merasa lapar."
"Kamu ini bicara apa sih." Adelia menatap Xander dengan kesal. "Bertengkar sih boleh-boleh saja, tapi kan harus tetap makan

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda