NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
Oleh: NovelRead

Bab 657

"Dia kenapa?" bisik Shania pada Xander. Orang yang suka heboh bicara tiba-tiba jadi pendiam. Mau pura-pura pun pasti akan terlihat janggal. "Pasti ada yang mengusik hatinya." balas Xander. "Sedang kesal?" tanya Shania. "Sepertinya bukan cuma kesal. Biar aku coba bicara dengannya," kata Xander. Dia lalu bangkit dan menarik kursi bambu lain untuk duduk di samping Sigit. "Kamu berdebat dengan Pak Jimmy?" "Kalau saja berdebat bisa membuatnya sadar, aku nggak keberatan kalau harus berdebat tiap hari dengannya. Tapi sepertinya nggak ada gunanya." Sigit mengibaskan asap rokoknya. Nada bicaranya terdengar santai. "Dia nggak selalu begitu, 'kan?" "Dia dari dulu juga begitu ... Sepertinya, dia baru bisa tegas kalau sudah terancam?" Xander menyeringai dan berkata, "Lebih baik mengandalkan anjing di pelukanmu daripada pengecut seperti itu. Setidaknya, anjing itu akan membuatmu merasa sedikit dipedulikan." Sigit tersenyum pahit. Dia mendongak dan kembali mengembuskan asap rokoknya, tapi kemudian ma

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.