Bab 655
Shania dan Siska naik ke lantai atas untuk mengemasi barang-barang mereka.
"Shania, cepat." Siska memasukkan baju-baju ke dalam koper dengan tergesa.
" ... " Shania melihatnya mondar-mandir seperti mau kabur. "Siska, Pak Sigit nggak akan seiseng itu. Dia nggak akan mengejarmu cuma karena mau mengejekmu."
"Hah, nggak iseng apanya. Saat kita kabur, dia bahkan sempat bisik-bisik dengan Teddy."
"Kamu juga ikut-ikutan ... "
"Yang jelas, dia memang iseng. Beda dengan Xander yang nggak suka iseng sepertinya."
"Itu ... karena kamu nggak kenal betul dengan Xander."
Xander suka iseng dan cari gara-gara kalau sedang berdua bersama Shania.
Jika dibandingkan, Shania rasa Sigit termasuk mudah diajak bergaul. Setidaknya, pria itu bukan tipe orang yang akan menjebakmu.
Pria itu memang suka bercanda, tapi tetap tahu batasan dan tidak berlebihan.
Siska menekan kopernya dengan lutut agar bisa tertutup. Karena baru saja pulih dari keracunan, dia jadi tidak terlalu bertenaga. Dahinya sudah banjir keringat

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda