Bab 493
Kemudian, Jeffry dan Teddy mengetahui isi pikiran masing-masing, lalu memalingkan wajah lagi.
Shania ingin menjelaskan, tetapi ... akan lebih aneh kalau dijelaskan!
"Tadi kamu sudah capek, cepatlah makan."
Saat melihat Shania termenung, Xander menyodorkan sesendok makanan ke mulut Shania.
Shania memaki dalam hati, " ... Omong kosong!"
"Kamu diam saja!"
Pak Leo awalnya tidak berpikir macam-macam, lagi pula sup sehatnya sudah matang. Namun, setelah mendengar kata-kata Pak Xander barusan, wajah Pak Leo langsung memerah.
Jeffry dan Teddy masih muda dan suka berpikir yang macam-macam, akhirnya mereka memutuskan untuk membawa Pao ke tempat lain.
Keromantisan mereka bikin merinding.
...
Pagi harinya, di kantor.
Karena Xander mengatakan Shania kecapekan, jadinya pekerjaan Shania diserahkan kepada Jeffry.
Pria itu tidak berkomentar apa-apa.
Seolah-olah ... tanpa perlu mengatakan apa pun, semuanya sudah jelas.
Akhirnya, Shania benar-benar tidak tahan lagi. Karena merasa tidak enak harus menjelas

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda