NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
Oleh: NovelRead

Bab 488

Shania diam-diam menarik napas dalam-dalam. " ...! " Xander mau ikut!! Dalam sekejap, Shania merasa gelisah. Berkat kemampuan menahan emosi yang telah diasah lama, Shania tetap tampak tenang. Shania berpura-pura terkejut, kemudian berkata, "Pak Xander, ini hanya masalah sepele, kamu nggak perlu turun tangan sendiri, serahkan pada Teddy dan aku saja. Nggak perlu ... dibesar-besarkan." Xander tersenyum penuh makna. "Nggak peduli besar atau kecil, tetap harus ditangani dengan serius." " ... " Wajah tenang Shania berubah menjadi tegang. Xander menggendong Pao dengan satu tangan sambil menggandeng Shania masuk ke dalam rumah. Pikiran Shania berkecamuk. Bagaimana ini? Bagaimana kalau ... mengaku saja? Tunggu dulu, kenapa pakai kata "mengaku"? Toh, dia tidak melakukan hal buruk. Dia hanya tidak mau masalah menjadi makin rumit. Jika Xander tahu bahwa Shania adalah penyelamat ibunya, Xander pasti bahagia. Pria itu pasti membawanya ke rumah besoknya. Bertemu tanpa sengaja di lorong saat pesta da

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.