NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
Oleh: NovelRead

Bab 474

Shania tidak bisa berkata-kata. Dia terdiam selama beberapa detik. Awalnya, dia berniat menjelaskan secara perlahan dan bertahap, tetapi sekarang tampaknya pria ini perlu diberi sedikit guncangan agar jalan pikirannya yang melenceng bisa kembali ke jalur semestinya. Dia mengeluarkan ponsel, membuka gambar itu, dan langsung menyorongkannya ke wajah pria itu. "Kalau ini pun nggak bisa menyadarkanmu ... " pikir Shania. "Kepala manusia?" Xander tidak terlihat ketakutan. Dia menyingkirkan layar ponsel yang hampir menempel ke hidungnya dengan jari, wajahnya menunjukkan sedikit ekspresi jijik. Shania bertanya, "... Kok kamu nggak takut? "Itu kepala manusia, lho!" pikirnya. "Begitu tenangnya?" lanjutnya. "Itu mereka." Xander segera mengenalinya. Dia menatap gambar itu dengan sorot mata tenang, raut wajahnya perlahan berubah dingin. "Kamu terima ini pagi tadi?" "Aku terima sekitar jam sepuluh malam kemarin." " ... Tadi malam?" Dahinya berkerut tajam. "Kalau begitu kenapa kamu nggak telepon aku

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.