Bab 431
"Tempat ini memang ada hantu," kata Xander dengan serius. Demi menciptakan suasana, dia sengaja menurunkan nada suara, tatapannya pun misterius dan gelap. "Mungkin sebentar lagi kita akan mengalami banyak kejadian supranatural."
Shania tidak bisa berkata-kata.
"Supranatural kepalamu!" pikirnya.
Wajah Shania tanpa ekspresi.
Xander mengusap pipinya yang mungil. "Percaya nggak, sebentar lagi pasti ada hantu yang ketuk pintu."
"... Aku percaya pada ... "
"Tok tok."
Shania baru akan menghajar pria itu dengan kesal, kata "hantu" belum sempat terlontar, pintu kamar benar-benar diketuk.
Terdengar suara wanita dari luar.
"Pak Xander ... "
Suaranya bergetar, terdengar ketakutan.
Tangan Shania yang sudah terangkat berhenti di udara, kulit kepalanya langsung meremang. Dia refleks menerjang masuk ke pelukan Xander dan memeluk pinggang pria itu dengan erat.
"A ... apa ini?" pikirnya.
"Be ... benar-benar ada ... hantu?" lanjutnya dalam hati.
Pipinya menempel di dada pria itu, menahan napas sambil men

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda