NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
Oleh: NovelRead

Bab 390

"Hah, mulutmu tajam sekali, sepertinya perlu dibungkam." Shania dan rombongannya yang berjalan paling cepat sudah tiba di pintu utama ruang acara. Ketika Shania menarik pintu itu, ternyata pintu terkunci rapat. Orang-orang yang hendak meninggalkan tempat di belakangnya pun panik saat mengetahui pintu tidak bisa dibuka. "Bu Danira, sebenarnya kamu mau apa? Apa kamu berencana menculik kami semua?" Sonia yang sudah ketakutan dan gelisah sejak lama akhirnya marah. Dia jarang berdebat dengan orang lain, juga tidak pernah berteriak, tapi sekarang dia tidak peduli apa pun selain ingin pergi secepatnya. Siska mengeluarkan ponselnya. "Sinyal juga hilang, sepertinya dia memang benar-benar mau menculik kita." Wulan terdiam. Jaringan ini memang selalu putus-putus. Tapi mereka tidak boleh pasrah begitu saja. Dia melangkah mendekat dan berkata, "Bu Danira, jangan membuat semua orang ketakutan. Aku mengerti kalau kamu sudah berusaha keras agar pesta dansa ini berbeda dan berkesan, tapi kalau sampai m

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.