Bab 186
Shania dan Wulan bingung ... Gurun? Gurun Pasir?
Xander mendesah.
Xander menerjemahkan tulisan Teddy lagi. [Nggak ada kamera di sini, kita bisa pergi ke sebelah. Ruangan sebelah yang dimaksud Teddy seharusnya adalah ruangan di sebelah ruang ritual Master Devi.]
Teddy mengangguk lagi.
Kemudian, Teddy menggambar denah.
Jangan salah, gambar Teddy jauh lebih bagus daripada tulisannya, sangat jelas.
Xander menyuruh Teddy dan Wulan tetap di sini, sedangkan dia dan Shania yang pergi ke ruangan sebelah.
Wulan mengikuti apa pun arahan yang diberikan kepadanya.
Teddy merasa bahwa ruangan di sebelah tidak berbahaya, jadi dia setuju.
Xander dan Shania diam-diam keluar dari ruangan.
Tempat ini dulunya adalah gedung perkantoran yang disewakan. Tempat ini lumayan luas dan besar. Namun, karena yang tinggal di sini adalah seorang dukun, tempat ini menjadi berantakan dan penuh. Jika tidak hati-hati, mereka akan tersesat.
Mereka menemukan ruangan yang dimaksud oleh Teddy.
Mereka membuka pintu dengan perl

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda