NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
Oleh: NovelRead

Bab 148

Shania menunjukkan ekspresi yang seolah enggan berbicara lebih lanjut. Dia tidak terbiasa mengungkapkan keluh kesah, bahkan kepada Xander pun dia jarang berbicara banyak. Ketika dia menyadari Xander masih berdiri di sampingnya dan tampaknya tidak berniat pergi, dia berusaha tampak biasa saja dan berbalik. Namun, entah kenapa pikirannya dan lidahnya tidak selaras, sehingga tanpa sengaja dia bertanya, "Pak Xander, apa masih ada yang perlu Anda lepas lagi?" Xander tertegun. Wajah Shania seketika memucat. Suasana langsung hening. Oh tidak! Ya ampun! Apa yang baru saja dia katakan? Lepas? Mana mungkin. Apa lagi yang mau Xander lepaskan? Bosnya sekarang cuma pakai kemeja dan celana bahan. Shania rasanya ingin langsung membenturkan kepala ke tembok dan pingsan. Yang ingin dia katakan sebenarnya adalah, "Pak, apakah masih ada yang ingin Anda sampaikan?" Namun, karena otaknya masih terpaku pada momen ketika Xander baru saja melepas jas, kedua alur pikiran itu malah saling bersilangan dan hasiln

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.