Bab 3930

Kent mengangguk sebelum akhirnya mengeluarkan sebuah susunan kecil yang unik. Itu tampak seperti token yang berkedip dari jauh, dan ada dua bintik hijau di atasnya. Bintik-bintik hijau mewakili fakta bahwa mereka masih hidup. Jika salah satu dari mereka mati selama tugas tersebut, bintik-bintik itu akan berubah menjadi merah. Ada angka tujuh pada susunan tersebut, yang mewakili hasil yang mereka dapatkan, menandakan mereka berhasil menangkap tujuh orang. Susunan itu adalah bagian dari Formasi Nada Vermilion. Dengan tugas yang sedang berlangsung, setiap orang akan diberi susunan kecil yang digunakan untuk menentukan lokasi, status, dan hasil mereka. Formasi Nada Vermilion berada di dalam gua tempat Desmond dan Seymour berada. Pada saat ini, Formasi Nada Vermilion dalam keadaan aktif. Empat orang berdiri di depannya, memandangi bintik hijau yang berkedip-kedip yang tak terhitung jumlahnya pada formasi tersebut. Bintik-bintik hijau itu semuanya berada di tempat yang berbeda, yang melambangkan para petarung yang sedang menjalankan tugas mereka. Saat para petarung bergerak, bintik-bintik itu juga akan bergerak. Mempertahankan formasi membutuhkan banyak kristal roh. Tingkat pengeluaran itu bukanlah sesuatu yang dapat dilakukan oleh siapa pun. Hanya dengan beberapa petarung di puncak yang bekerja sama, mereka memiliki cukup kristal roh untuk mempertahankan formasi tersebut. Desmond menghela napas. “Tidak heran ketua klan mengatakan kepadaku untuk tidak menggunakan Formasi Nada Vermilion kecuali untuk kasus khusus. Ini bahkan belum lama, namun kita telah membakar lebih dari 10 juta kristal roh. Bahkan formasi perlindungan klan yang biasa pun akan membakar habis kristal roh sebanyak itu! Ini berguna, tapi menghabiskan begitu banyak sumber daya!” Saat mengatakan hal itu, Desmond mengerutkan kening. Terlalu banyak yang telah terjadi akhir-akhir ini, dan lebih banyak kristal rohnya yang telah dihabiskan. Pada tingkatan ini, dia akan bangkrut bahkan jika dia sangat kaya! Desmond sudah merasakan sakitnya pengeluaran. Bahkan Seymour yang selalu tenang pun mau tidak mau menjadi cemberut. Lagi pula, ini terlalu berlebihan. Hanya dalam beberapa jam, mereka telah membakar 10 juta, dan situasinya tidak membantu karena mereka harus bertahan selama tujuh hari penuh! Di depan Seymour dan Desmond adalah rekan-rekan murid mereka yang lebih muda. Rekan murid Desmond yang lebih muda bernama Pascal dan dia memiliki ekspresi frustrasi di wajahnya. “Apakah benda-benda yang ada di Aula Cemerlang itu luar biasa? Aku tidak mencoba untuk berbicara omong kosong di sini, tapi aku hanya merasa kita tidak hanya melakukan banyak usaha tetapi juga menggunakan kekayaan kita untuk rencana ini. Jika kita tidak mendapatkan apa-apa sebagai gantinya…” Sebelum sempat menyelesaikan kalimatnya, Desmond langsung menghentikan Pascal. “Diam. Apa yang ingin kau katakan saat ini? Kita sudah menyerahkan apa pun yang kita bisa. Ini tidak seperti kita bisa berhenti menghabiskan begitu banyak uang. Rencananya berisiko dan gila. Kita pasti akan bisa untuk mendapatkan banyak pada akhirnya!” Setelah mengatakan itu, dia berhenti sejenak lalu meninggikan suaranya dan melanjutkan, “Jika kristal roh kita habis, maka ya sudah habis. Jangan lupa, kita datang ke Putaran Dunia bukan untuk menjadi kaya tetapi untuk menjadi lebih kuat. Kristal roh yang kita habiskan semuanya akan diperoleh kembali di Aula Cemerlang.” Saat dia mengatakan itu, nadanya tegas dan tidak meninggalkan ruang untuk keraguan. Tiga orang lainnya pun hanya bisa mengangguk, menandakan bahwa mereka mengerti. Seymour menghela napas dan tidak mengatakan apa-apa lagi. Sebenarnya, saat ini Pascal bukan satu-satunya yang khawatir. Bahkan Seymour pun khawatir mereka akan menghabiskan begitu banyak uang pada akhirnya. Mereka telah berusaha keras namun tidak tahu apa imbalannya. Aula Cemerlang adalah variabel yang tidak diketahui semua orang. Hanya saja mereka tahu sedikit lebih banyak daripada petarung biasa. Hal itu memberi mereka arahan, tetapi itu tidak berarti bahwa mereka pasti akan mendapatkan sesuatu yang luar biasa di Aula Cemerlang.