Bab 71
Ketika Siena bergegas, Ricky sedang berdiri di koridor sambil merokok. Sosoknya tinggi dan tegap, tapi juga terlihat dingin.
Detak jantung Siena menggetarkan tulang dadanya, ekspresinya terlihat suram.
Ricky tampak licik, berusaha terus menjeratnya. Ricky hanya memanfaatkan Paman untuk mengancamnya agar menyerah!
Siena berjalan mendekat. "Mau bicara?"
Ricky berbalik dan menatapnya perlahan. "Kenapa kamu terlihat gugup?"
Siena tertegun.
Siena tahu bahwa segalanya berbeda sekarang, jadi harus melembutkan suaranya. "Rumah itu adalah maskawin nenekku. Nenek dan kakekku sudah tinggal di sana sepanjang hidupnya. Itu adalah sumber kehidupannya. Bisakah kamu melepaskannya ...."
Siena mungkin berlari jauh-jauh ke sini.
Suaranya penuh dengan napas terengah-engah yang tidak stabil.
Ricky hanya menatapnya dengan acuh tak acuh. "Ibunya sangat menyukainya."
Sepertinya itu sebuah penolakan.
Ricky lebih suka membahagiakan ibu Valen.
Bahkan rela membuat neneknya kehilangan rumah kesayangannya.
Sebelumn

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda