Bab 64
Janice memperhatikan Siena lalu menyapanya dengan ramah, "Ayo makan bersama, kita semua satu keluarga."
Bagaimanapun, dia adalah saudara ipar Siena, jadi tidak apa-apa untuk mengatakan itu.
Jayden mengangkat alisnya. "Baiklah, istriku sudah bicara. Tuan Jansen, bagaimana?"
Jansen melirik Siena.
Siena tahu akan terlihat kekanak-kanakan jika menolak, jadi segera mengangguk setuju.
Semuanya duduk satu demi satu.
Ricky dan Valen duduk berjajar, Jayden serta Janice bahkan lebih tak terpisahkan. Ketika Siena ragu-ragu memilih pasangan yang akan duduk berhadapan, Pak Hendy dan seorang eksekutif lainnya sudah duduk berhadapan dengan Jayden serta yang lainnya.
Tak berdaya, Siena hanya bisa duduk berhadapan dengan Ricky dan yang lainnya.
Valen melirik Siena kali ini.
Sebenarnya, Valen menyadari pikiran Siena.
Sejak Siena berganti pekerjaan dan menjalin hubungan dengan Jansen, ada cara yang tak terelakkan baginya untuk bertemu Ricky serta dirinya.
Apa ini cara liciknya?
Beberapa petinggi duduk be

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda