Bab 58
Meskipun bisa sembuh.
Siena tidak akan bisa memiliki anak.
Siena tidak mengatakan apa-apa lagi.
Dia begitu diam dan tidak berkata apa-apa sepanjang waktu, hanya bersikap sopan serta menjaga jarak dari Darvin.
Darvin mengatupkan bibirnya. "Baguslah kalau begitu."
Siena melirik ke arahnya. "Pak Darvin masih ada masalah lain?"
Darvin mengerti maksudnya. "Nggak ada, aku nggak akan mengganggumu lagi."
Siena duduk sebentar.
Sebenarnya dia cukup menikmati kesendirian seperti ini. Saat malam semakin larut, Siena bersiap untuk berdiri dan masuk ke dalam tenda.
Tepat saat berdiri, Siena mendengar langkah kaki tidak jauh dari sana dan cahaya lampu sorot yang samar-samar terlihat.
Suara wanita itu terdengar sangat lembut. "Ini tendamu?"
Siena menoleh ke arah sumber suara itu.
Valen berdiri bersama Ricky yang tinggi dan tegap. Ricky membungkuk untuk masuk ke dalam tenda dulu dan Valen mengikutinya. Keduanya masuk bersama.
Mereka tinggal di tenda yang sama ....
Mata Siena berkilat.
Itu memang agak m

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda