Bab 46
Sebenarnya Ricky sudah menyadari kalau Siena yang duduk di samping merasa gelisah.
Wanita itu selalu menatapnya.
Ricky menatapnya dengan tenang dan tiba-tiba bertanya, "Bagaimana perkembanganmu di perusahaan baru?"
Siena mengatupkan bibir. "Lumayan, aku suka pekerjaanku saat ini."
"Sepertinya kamu merasa sangat menderita di Grup Lanes."
Siena mengerutkan kening. Dia bukan seorang profesional di Departemen Hubungan Masyarakat Grup Lanes, tetapi hanya bekerja agar tidak terlalu jauh dari Ricky dan bisa membangun hubungan dengannya.
Namun Ricky tidak pernah peduli dengan apa yang Siena inginkan.
Ricky tidak peduli dengan jawaban Siena. Sebuah pesan WhatsApp muncul di iPad-nya.
Mungkin Ricky juga waspada terhadap Siena, jadi dia membalikkan layar iPad di atas meja.
Siena mengerti maksud pria itu dan segera mengalihkan pandangannya.
Ricky bertanya, "Aku ada urusan mendesak, bisa naik taksi ke perusahaan?"
Meskipun terdengar seperti bertanya, dia sudah tidak berniat mengantar Siena.
Bahkan .

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda