NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Nyawamu Tak BerhargaNyawamu Tak Berharga
Oleh: NovelRead

Bab 44

Setibanya di rumah pengantin, waktu sudah hampir menunjukkan pukul sembilan dan kemacetan lalu lintas di malam hari membuat Siena tertunda cukup lama. Bibi Sinta sangat terkejut melihat Siena kembali. "Bu, kamu sudah pulang. Sudah makan belum? Aku akan masak sesuatu untukmu." Siena berkata dengan sopan, "Nggak perlu repot-repot, aku akan segera pergi." Bibi Sinta agak cemas. "Kok pulang tapi mau pergi lagi? Kamu ... bertengkar dengan Pak Ricky?" Siena membuka lemari sepatu dan mencari sepasang sandal sekali pakai. "Nggak." Tentu saja tidak. Sering kali Ricky mengabaikannya. Yang lebih menyakitkan daripada tidak dicintai adalah pengabaiannya. Selain beberapa hari tertentu setiap bulan, mereka jarang berbicara, apalagi bertengkar. Mereka tidak pernah bertengkar. Hanya saja sudah bercerai. Bibi Sinta yang bertanggung jawab atas membersihkan rumah sejak mereka menikah. Dia tahu sifat Siena dan mengira Siena hanya keras kepala. Dia tidak tahan untuk membujuknya, "Bu, nggak ada masalah yang

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.