Bab 38
Siena meminta cuti dua hari kepada Jansen, lalu pergi tidur untuk beristirahat.
Dia tahu betapa lemah tubuhnya dan tidak akan memaksakan diri.
...
Pukul sepuluh malam.
Hari ini Ricky pulang ke rumahnya bersama Siena.
Dia terdiam ketika membuka lemari sepatu untuk mengambil sandal.
Sepasang mata gelapnya mengamati lantai atas dan bawah.
Siena memiliki sifat yang dingin dan cuek, tetapi sangat teliti dalam menjalani hidup serta menyukai segala hal yang berwarna. Bahkan sandal biasa pun pasti akan memilih warna cerah.
Biasanya Siena meletakkan beberapa pasang sandal berwarna kuning, hijau, biru dan lainnya di samping sepatu warna hitam, abu-abu serta putih.
Sulit untuk diabaikan.
Sehingga sekarang Ricky sadar kalau lemari sepatu itu terlihat lebih kusam tanpa warna-warna cerah.
Bibi Sinta melangkah maju dan mengambil jas. "Pak, kamu sudah pulang."
Ricky menutup pintu lemari. "Di mana sepatu Siena?"
Bibi Sinta melirik lemari sepatu dan berkata sambil berpikir, "Bu Siena pulang dan menyuruh

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda