Bab 17
Siena mengepalkan tangannya, lalu berkata dengan tenang, "Tolong ketahui kalau nggak ada orang yang mau matanya bintitan."
Dia tidak ingin menjelaskan hal ini, karena merasa semua ini tidak diperlukan.
Pria itu menatapnya dalam-dalam, tidak ada yang bisa menebak emosinya.
"Kamu memang pintar bicara. Kamu pasti nggak mau ngaku kalau nggak ketahuan olehku," kata Shella sambil menatapnya dengan marah. "Menyebalkan sekali. Jelas-jelas ini adalah hotel, ada orang yang urus masalah pakaian, makanan, tempat tinggal dan transportasi kami. Untuk apa kamu ikut kami? Kami nggak butuh kamu."
Selama tiga tahun terakhir, Shella sering pergi ke rumah Ricky demi menghindari ocehan ibunya saat akhir pekan atau hari libur. Waktu itu Siena merawat Shella bagaikan seorang ibu.
Setelah terbiasa dilayani seperti itu, Shella tanpa sadar mengira Siena menggunakan alasan seperti itu untuk mencari masalah.
"Ada apa ini?" Janice dan Jayden juga muncul saat ini.
Saat melihat Siena yang tidak berdaya, Jayden berka

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda