Bab 2995
Namun, sesaat kemudian, teriakannya tiba-tiba terhenti.
Karena ujung tombak tersebut berjarak kurang dari satu inci dari tubuh Adriel dan terjepit di antara dua jari. Jari-jarinya tampak seperti alat meleburkan emas yang menghancurkan serangan membabi-buta Leluhur Keempat Belas dengan mudah.
Sebelumnya, jurus seperti ini setidaknya bisa melukai Adriel.
Lalu, Adriel menggoyangkan kedua jarinya dengan santai, lalu ujung tombak panjang itu langsung hancur lebur. Pecahannya langsung beterbangan ke belakang dan menusuk tubuh Leluhur Keempat Belas.
Leluhur Keempat Belas meratap dengan kesal, kemudian tubuhnya hancur seketika.
Saat berikutnya, Adriel menyambar tombak itu dengan santai, lalu mengangkat tangannya untuk mencengkeram Leluhur Keempat Belas.
Dihadapkan dengan kematian, Leluhur Keempat Belas menatap Adriel dengan tatapan marah seraya berteriak keras, "Aku akan menunggumu di neraka!"
Adriel membalas sambil tersenyum, "Pertama, kamu nggak akan bisa menungguku."
"Kedua ... "
"Akulah ne

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda