Bab 2817
Saat ini, Saka berjalan keluar. Dia mendongak dan melihat banyak sosok manusia yang menghampiri dari kejauhan. Dalam sekejap, mereka sudah mengepung dari segala arah.
Semua orang melihat Saka dengan tatapan tajam, menunjukkan ekspresi waspada dan siap siaga.
Saka menatap semua orang sambil tersenyum dan berkata, "Jika hanya sebanyak ini, nggak perlu mempermalukan diri sendiri di sini."
"Orang-orang ini nggak layak mengurus pemakamanmu. Aku datang sendiri untuk mengantarmu."
Setelah ucapan itu terdengar, tampak seorang pria tua melangkah di udara dan memandangi Saka dari atas.
Dia adalah Genta, leluhur keluarga Syahrir!
Saat ini, Adelia dan Jack juga telah keluar. Ekspresi mereka berubah drastis ketika melihat Genta.
"Si tua ini datang sangat cepat!" kata Jack dengan ekspresi muram.
Namun, Adelia tampak kehilangan semangat. Dia masih belum bisa melepaskan diri dari berita kematian Ardion.
Tiba-tiba, dia menatap langit dan berteriak, "Genta, bagaimana sebenarnya Putra Mahkota meninggal?"

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda