Bab 2506
Seolah merasakan tatapannya yang menantang, Saka mengernyit sambil melangkah maju dan menamparnya lagi.
Plak!
Suara tamparan keras pun terdengar.
Mulut Yasmin berdarah dan wajahnya terasa perih. Dia hampir terhuyung dan jatuh ke tanah, tetapi dipegang erat oleh Hertanto.
Saka menghampiri Yasmin, lalu menatapnya sambil tersenyum dan berkata, "Inilah akibatnya kalau kamu menentang kekuasaan, nggak terima?"
Bagaimana orang lain menindasnya dengan kekuasaan, dia akan membalas satu per satu. Yasmin hanyalah permulaan.
Yasmin menyeka darah di sudut bibirnya, lalu menggertakkan giginya dan berkata, "Terima."
Di bawah kekuasaan, tidak semua orang berani melawan.
Mendengar kata-kata ini, Saka tersenyum, lalu menepuk wajah Yasmin dengan lembut dan berkata, "Aku tahu kamu nggak terima, tapi siapa suruh kamu memanggilku? Walaupun kamu nggak terima, kamu tetap harus terima."
Setelah itu, dia melambaikan tangannya dan berkata, "Bawa ke rumah keluarga Romli."
Tiba-tiba, Yasmin dibawa pergi.
Saka juga

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda