Bab 95
Niko mencondongkan tubuh ke depan. Wajahnya mendekati Selena, memberikan kesan visual yang mengejutkan.
Mata Selena bergerak sedikit. Dia menahan detak jantungnya yang tidak biasa. Dia mengangkat kepalanya sedikit dan mengalihkan pandangan dari pria itu.
Suara magnetis yang dalam dan tenang. Niko seolah tertawa ringan dan berkata, "Selain pangsit, apa lagi yang ingin kamu makan?"
Ada secercah kegembiraan terpancar di matanya yang dalam. Dia tidak ingat sudah berapa lama Selena tidak mengajukan permintaan kepadanya.
Wajah Selena masih pucat. Dia mengalihkan pandangannya dan perlahan menggelengkan kepalanya.
"Oke, tunggu aku kembali."
Mungkin menyadari Selena tidak menggubrisnya, Niko ragu sejenak, lalu mengangkat tangannya untuk mengelus kepala Selena dengan nada bicara yang penuh kasih.
Selena tidak bereaksi. Niko pun berdiri. Sosoknya yang tinggi seakan menutupi Selena.
Dia bisa merasakan penolakan Selena terhadapnya. Wanita itu menolak pendekatannya.
Niko tidak memahaminya, tetapi me

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda