Bab 93
Selena berhenti di tempat. Dia mengerutkan keningnya dan menatap dingin orang yang tidak jauh darinya.
"Hehe. Kak Selena nggak mau bertemu denganku karena aku nggak pantas untuk nona besar Grup Zamira sepertimu?"
Susan berusaha menahan rasa cemburu dan kebencian dalam hatinya. Dia berjalan mendekati Selena sambil berpura-pura menangis.
Saat dia mendekat, aroma parfum yang kuat seketika menusuk hidung. Harumnya sangat menyengat.
Selena mengerutkan keningnya lebih dalam. Tatapannya makin dingin, tetapi dia tidak takut dengan pendekatan Susan.
"Kak Selena, kamu sendiri yang bilang padaku sebelumnya. Latar belakang seseorang nggak bisa mewakili apa pun. Nggak ada yang lebih mulia dari yang lain ... "
Air mata mengalir di wajah Susan. Tatapannya dingin dan tajam. Dia terisak sambil berkata, "Lantas, mengapa Kak Selena meremehkanku? Kamu juga nggak lebih mulia dariku!"
"Aku nggak meremehkan latar belakangmu. Yang aku remehkan itu dirimu!"
Ada kilatan dingin di mata Selena. "Susan, kamu yang

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda