Bab 85
"Pak, Pak Niko ... "
Jesika terkejut sampai tidak bisa berkata-kata.
Tiba-tiba, Niko mengerutkan kening. Wajahnya tampak tertekan dan tidak sabar, lalu dia bertanya lagi, "Apa kamu tadi mual karena hamil?"
Niko memang tidak sabaran, apalagi kalau melihat orang yang lambat bereaksi, sehingga satu kalimat sederhana harus diulang berkali-kali.
Jesika hampir menangis, tangannya yang bersandar di dinding menjadi lemas, hampir terjatuh menempel ke dinding.
"Pak Niko, aku, aku memang hamil, tetapi aku jamin ini nggak akan mengganggu pekerjaanku. Aku bisa jamin akan tetap menyelesaikan semua pekerjaan dengan kualitas penuh sesuai aturan perusahaan."
Jesika sudah susah payah berjuang di Grup Horman dan akhirnya bisa bertahan setelah berjuang selama tiga tahun menjadi karyawan senior.
Jika dia dipecat oleh Pak Niko ...
Niko melihat wajah Jesika sedikit pucat dan tampak lemas. Ekspresi Niko jadi sedikit melunak.
Dia teringat saat Selena hamil untuk pertama kalinya, itu adalah saat dia baru saja m

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda