Bab 66
Mata Tuan Besar Rasyid yang sedikit keruh menatap Selena. Kemudian, dia tertawa dan berkata, "Lagi-lagi kamu harus datang dari jauh hanya untuk menemani kakek tua ini makan."
"Nggak, Kakek cuma bercanda."
Selena bisa membedakan jika itu hanya candaan.
Niko, yang berdiri di samping menatap Selena. Namun, Selena mengabaikannya dan sama sekali tidak menunjukkan niat untuk menyapanya.
Tuan Besar Rasyid melihat hal tersebut. Dia pun melambaikan tangannya sambil berkata, "Jangan berdiri terus. Ayo makan."
Orang-orang itu mulai duduk di meja makan satu per satu.
Tuan Besar Rasyid duduk di kursi utama. Nyonya Wilma duduk di sebelah kanannya. Saat Niko hendak duduk di sisi kiri, Tuan Besar Rasyid menepuknya. "Pergi sana."
"Selena, ke sini. Duduk di sebelah Kakek."
Selena yang baru saja duduk, langsung kembali berdiri dan pindah ke tempat di sebelah sang kakek. Sementara, Niko diam-diam duduk di samping Selena.
Meja makan penuh dengan hidangan panas yang mengepul. Ada sup vegetarian dengan kuah

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda