Bab 100
Tiap hari lembur. Selena sama sekali tidak memperhatikan kesehatannya.
Setiap malam, jika bukan Naura sengaja menunggu Selena pulang, dia baru bisa tidur dengan tenang, dia tidak akan melihat wajah putrinya seharian.
"Hmm, aku akan bilang ke Kakek sekarang."
Simon berlari ke atas dengan terengah-engah.
Selena menerima telepon. Arya bilang ibunya sudah memberi perintah. Kalau Selena tidak kembali dalam waktu setengah jam, ibunya akan datang menjemputnya sendiri.
"Ibumu juga khawatir padamu. Kamu nggak pulang semalam. Kamu tahu nggak, dia sampai terbangun belasan kali. Aku pun jadi nggak bisa tidur nyenyak."
Nada bicara Arya terdengar mengeluh.
Mata Selena sedikit memerah. Dia tahu ayahnya juga bukan mengeluh sungguhan.
Arya termasuk orang yang mudah tertidur. Sering kali di saat sekeluarga tengah menonton televisi sambil mengobrol, dia bisa tertidur dalam sekejap.
Tadi malam, kemungkinan besar pasangan suami istri itu tidak tidur nyenyak karena khawatir dengan Selena.
"Oke, aku pulang s

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda