Bab 105 Mempertemukan
Tangan Mikaila gemetar. Dia memandangi Ardelia dan Calista yang berdiri di depan pintu.
Calista berjalan mendekat, tetap dengan postur menyilangkan tangannya di dada. "Sepertinya sekarang kalian yang harus pergi."
Felisha menggertakkan gigi, lalu mendongakkan tatapan penuh harap ke Kenzo. "Kak Kenzo, kami juga ingin makan di sini. Bagaimana kalau makan bersama?"
"Mereka yang memesan ruangan, bukan aku," ucap Kenzo dengan cuek.
Felisha terpaksa harus menghadap Calista. "Kita makan bareng saja, aku yang traktir!"
"Maaf, mungkin aku nggak punya nafsu kalau makan bersama kalian," tolak Calista mentah-mentah.
"Kamu ...."
Felisha sangat marah.
Dia hanya bisa memandangi ketiga orang itu naik ke lantai atas, dan tak kuasa menahan diri untuk mengentakkan kaki.
Felisha menoleh ke belakang dan mendapati Mikaila juga sedang menatap mereka dengan ekspresi yang sangat aneh.
"Sudahlah, kalau bukan karena Kak Kenzo datang, mereka nggak akan beruntung seperti itu!" Sorot mata Felisha dingin. "Dasar Cal

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda