Bab 86 Pak Kenzo Sembunyi di Lemari
Ardelia menceritakan soal perebutan hak waris pada mereka.
Julian berpikir sejenak dan berkata, "Sepertinya nenekmu orang yang bijaksana. Kalau begitu, tunggu sampai kamu dapat hak waris, baru kembali."
"Hmm, baik." Ardelia berkata lembut, "Bagaimana kondisi kalian selama ini di Kota Belmora?"
"Semuanya baik-baik saja, hanya merindukanmu saja," kata Selena dengan penuh kasih.
Mereka mengobrol santai, suasananya sangat hangat.
Di dalam lemari, Kenzo yang duduk di pojok mulai merasa sesak napas. Tiba-tiba sesuatu jatuh ke wajahnya. Kenzo mengambilnya, ternyata sebuah pakaian kecil dengan aroma lembut.
Dia menyentuh kain lembut itu, saat menyadari pakaian apa itu, pipinya langsung terasa panas.
Gadis ini ....
Dia segera menaruh pakaian dalam itu ke samping.
Di ruang tamu, tawa terus terdengar, hati Kenzo mulai tenang. Dia mengambil ponsel dan mulai menangani urusan kerja.
Tak lama kemudian terdengar langkah kaki, "Ayah, Ibu, ini kamarku."
"Kenapa kecil sekali? Bahkan kamar mandimu sebelum

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda