Bab 71 Vienna Tidak Tahu Malu
"Vienna benar-benar nggak tahu malu. Permainannya jelek malah menuduh orang menjatuhkannya."
"Sebelumnya aku nggak sadar ternyata Vienna sok percaya diri sekali."
"Vienna cepat pergi, Berani-beraninya meragukan dewi Adeline!"
"Vienna, minta maaf!"
Semua orang berseru meminta Vienna meminta maaf.
Melihat Vienna sendirian di atas panggung dan tidak berdaya, Reza mengepalkan tangan dan langsung naik ke panggung.
Melisa mengulurkan tangan mau menahannya, "Reza, apa yang ingin kamu lakukan?"
Di atas panggung.
Kehadiran mendadak Reza membuat semua orang kaget. Dia tidak berhenti, langsung ke arah Ardelia dan mau menarik kerah bajunya.
Cahaya kejam berkilat di mata Vienna.
Reza datang tepat waktu!
Kasih pelajaran keras pada Ardelia!
Namun mata Ardelia tetap dingin. Dia baru hendak bergerak ketika sesuatu tiba-tiba melayang. Tangan Reza berdarah, wajahnya terpelintir kesakitan dan menatap tajam ke arah itu.
Seorang pria keluar dari tempat gelap, memakai jas mahal, kacamata, serius dan berwibaw

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda