Bab 52 Ibu yang Pilih Kasih
Vienna?
Jadi ini jamuan jebakan lagi.
Tatapan Ardelia langsung dingin.
Dia sudah tahu kebenaran soal Keluarga Lume, makanya dia malas terlibat lagi. Tapi si putri palsu itu terus cari masalah. Dia juga bukan tipe orang yang bisa diinjak seenaknya.
"Baik, aku akan datang." Suara Ardelia datar.
Melisa hanya menjawab datar sebelum menutup telepon.
Dia menatap Vienna di sampingnya yang memakai gaun putih polos. Tatapannya penuh kasih, "Vienna, kamu memang anak yang terlalu baik. Sayangnya, Ardelia malah nggak tahu berterima kasih."
Vienna tersenyum manis, "Nggak apa-apa, Bu. Bagaimanapun juga, aku yang merebut posisi kakak. Aku yakin nanti kakak akan mengerti aku nggak bermaksud jahat."
Dia berkata dan sorot matanya terlihat sedih.
Melisa langsung sedih dan memeluknya, "Anak bodoh, kenapa kamu bilang merebut posisinya? Bukan kamu yang mau ditukar! Salah nasibnya sendiri, nggak bisa menyalahkan orang lain. Kamu begitu baik, kalau dia masih nggak tahu terima kasih, itu karena dia bodoh!"
"Te

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda