Bab 151 Tantangan Richard
"Nona Ardelia, karena Nyonya Melisa atur kencan buta untuk kita, itu artinya kita sangat cocok. Bagaimana kalau kita berkenalan lebih dulu? Aku sudah pesan tempat di restoran Barat malam ini, ayo kita makan bersama," ujar Richard sambil menyerahkan buket bunga kepada Ardelia.
Sejak kemarin Richard merasa sangat kesal.
Dia adalah orang yang selalu dikejar oleh wanita, kapan dia pernah ditolak oleh wanita?
Richard telah bertekad untuk mendapatkan Ardelia, lalu meninggalkannya dengan kejam. Kemudian melihat Ardelia memohon sambil menangis dan mengatakan jika dia tidak bisa hidup tanpanya.
"Maaf, aku masih punya urusan." Ardelia tidak menerima buket bunga itu dan langsung memanggil taksi. Richard meraih pergelangan tangan Ardelia sambil mengerutkan keningnya, tapi segera ditepis olehnya.
Tatapan Ardelia sangat dingin. "Aku sudah punya pacar, aku harap kamu jangan menemuiku lagi."
"Kamu pasti sedang membohongiku, jelas-jelas Nyonya Melisa bilang kalau kamu lajang." Richard sama sekali tidak

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda