Bab 312
Baru satu jam berselang sejak tragedi di restoran Surati.
Gerald tidak ingin menceritakannya di depan Felicity dan teman-temannya. Setelah membalas sapaan Naomi, Gerald segera mengajak Queta pergi.
“Astaga! Gila!” Yvonne berteriak frustasi. “Besar banget nyali si Gerald itu, ya? Di sini ada Felicity dan walikelas, tapi dia bahkan dia tidak berbasa-basi menyapa? Apakah kalian sadar bahwa Gerald sengaja mengabaikan kita!”
Di mata Yvonne, seorang seperti Gerald sudah seharusnya selalu bersikap sopan kepada seorang seperti dirinya.
Sebaliknya, Gerald justru meremehkan mereka! Yvonne tidak terima.
Begitu pun Felicity dan Cassandra sulit menerima perlakuan Gerald barusan.
Mereka tidak menyapa Gerald, tetapi Gerald pun tidak menyapa mereka. Gerald sudah membuat masalahnya membesar.
“Hmph! Pecundang! Aku tidak peduli!” Felicity mendengus.
“Sudahlah, sudah… biarkan Gerald.” Naomi mencoba menyelamatkan situasinya. “Aku bisa menebak bahwa Gerald sedang nggak mood. Mungkin ada sesuatu yang terjadi dan menyita seluruh perhatiannya, jadi dia enggan untuk berbasa-basi.”
“Naomi, kamu tidak usah membela orang itu. Dia bebas melakukan apapun yang dia mau. Hmph! Ngomong-ngomong, kita akan pergi ke Wayfair Mountain Entertainment. Bukankah sebaiknya kita segera pulang dan mencoba baju-baju baru ini! Bagaimana menurutmu, Felicity?”
Mengingat bahwa hari itu mereka ada agenda pergi ke Wayfair Mountain Entertainment, sebuah tempat impian semua orang, maka tak satu hal pun bisa menjatuhkan mental Yvonne.
Perusahaan Superior tempat Felicity bernaung menggelar acara ramah tamah di villa. Karena Felicity sosok utama dan sekaligus tuan rumah di kota Mayberry, maka dia otomatis boleh membawa beberapa orang teman ikut acara.
Saat ini platform Tayangan Langsung mereka sudah naik jenjang ke level nasional dan mereka layak untuk mendapatkan penghargaan. Itu artinya perusahaan bisa mengadakan acara di tempat-tempat yang lebih bergengsi dan menyenangkan.
Tiba-tiba ponsel Naomi bordering. Dia segera mengangkat telepon dan setelah menggerutu beberapa kali kemudian Naomi menutup telepon.
Dengan gugup Naomi melaporkan, “Felicity, barusan telepon dari jasa sewa mobil. Sopir yang seharusnya mengantar kita ada masalah darurat, sementara sopir lainnya sedang melayani acara pernikahan. Jadi tidak ada seorangpun yang bisa mengendarai Mercedes-Benz G-500 yang kita pesan! Mereka bertanya apakah kita bisa mencari sopir sendiri!”
“Apa! Sopirnya mencampakkan kita? Sial! Kenapa kita mengalami kesialan berturut-turut hari ini…” Felicity mengomel. “Bagaimana caranya bisa mencari sopir yang tepat dalam waktu singkat? Bagaimanapun aku yang biasanya memilih sendiri sopirnya, mereka harus tampan! Setiap detail penting ketika menghadiri acara seperti ini!”
Benarkah? Kenapa semuanya dibuat menjadi begitu rumit?
“Itu benar! Di antara kita, hanya Ibu Dosen yang bisa menyetir, tapi dia akan jadi tamu kehormatan kita, jadi otomatis dia tidak masuk hitungan!” Yvonne menjerit. “Bagaimanapun, tidak mungkin kita meminta Ibu Dosen untuk menjadi sopir kita!”
“Oh, aku baru ingat bahwa Gerald punya SIM! Dia bisa melakukannya!” Naomi berseru, “Apakah kita perlu meminta Gerald untuk menjadi sopir kita? Dia bahkan sudah pernah ke villa itu sebelumnya!”
Sebenarnya Naomi punya agenda pribadi di balik usulannya itu.
Saat ini Gerald identik dengan sosok yang mendadak kaya dan menikmati kemewahan dari segala arah. Namun setelah beberapa waktu, Gerald kembali ke kehidupan asalnya.
Teman-teman sekelasnya yakin bahwa Gerald akan menghabiskan semua uangnya dengan cepat dan memang seperti itulah kejadiannya.
Dalam periode singkat menjadi pusat perhatian, Gerald terlihat lebih peduli dengan penampilannya.
Perubahan penampilan Gerald tidak luput dari perhatian Naomi.
Naomi berencana untuk meminta Gerald menjadi sopir mereka karena dia tahu bahwa Felicity sudah menyiapkan anggaran mencapai hampir seribu dolar untuk sopir.
Seribu dolar hanya untuk pekerjaan beberapa jam di sore hari, sungguh sangat menggiurkan.
Yvonne langsung protes.
“Tidak, tidak mungkin! Naomi, apa kamu tidak dengar kata-kata Naomi? Kita sedang mencari seorang sopir yang tampan, bukan seorang brengsek seperti Gerald! Lupakan saja!”
Felicity mengangkat satu alisnya dan bergumam, “Hmm… aku pikir saran Naomi ada benarnya juga. Meskipun Gerald agak kasar dan kadang norak, tapi kepolosan Gerald lumayan menjanjikan. Mm-hmm… teman lama kita, Xavia, bukan tipe orang yang tidak punya selera. Aku hanya perlu melakukan sedikit make over dan mungkin Gerald akan orang yang tepat untuk menjadi sopir kita!”
“Okay. Kalau begitu ayo kita todong dia untuk jadi sopir kita!” Cassandra menyatakan persetujuannya.
“Baiklah. Naomi, telepon Gerald, katakan padanya bahwa aku ingin dia menjadi sopir kita!”