Bab 2090
"Kalau aku tidak salah, ini adalah masalah yang sangat serius dalam hukum Jepang. Kai bisa saja dihukum puluhan tahun penjara dan dia bahkan harus memakai pelacak pergelangan kaki khusus setelah keluar dari penjara. Ini pasti akan membuat malu tidak hanya untuk Kai tetapi juga Keluarga Fungawa. Iya, kan?”
Gerald menerima air yang diberikan Takuya dan menyesapnya.
"Tuan Gerald, apakah kau kira masalah kecil seperti ini tidak bisa kami selesaikan?"
Mendengar kata-kata Gerald, Ryuka tertawa terbahak-bahak.
“Aku akan memberitahumu yang sebenarnya. Bahkan jika itu pemerkosaan atau pembunuhan, keluarga kami bisa menyelesaikan semua masalah itu dengan mudah. Aku yakin Tuan Futaba juga tahu soal ini. Benar, kan?”
Wajah Takuya menjadi gelap. Ryuka tidak salah. Berdasarkan status dan kekuasaan Keluarga Funagawa di Jepang, akan mudah untuk menyelesaikan kasus pemerkosaan. Selain itu, polisi dan pengadilan tidak akan berani melawan seseorang seperti Funagawa Kai karena takut menyinggung keluarga Funagawa.
"Kau bisa menelepon Funagawa Kai dan menanyakan apakah dia keberatan jika aku mengajukan laporan polisi?"
Gerald masih memasang ekspresi tenang di wajahnya. Ia sama sekali tidak terpengaruh oleh kata-kata Ryuka.
"Tentu saja!"
Ryuka segera mengeluarkan ponselnya dan mencari nomor Kai.
Telepon diangkat dan Ryuka menjelaskan situasinya kepada Kai. Ia meminta persetujuan Kai untuk mengajukan laporan polisi supaya mereka bisa mempermalukan Gerald sebelum melanjutkan untuk menanyai Takuya.
Di luar dugaan, Kai tiba-tiba berteriak marah dari seberang telepon. Ia mengatakan jika Keluarga Futaba mau mengajukan laporan polisi, Ryuka tidak akan bisa masuk ke Keluarga Funagawa lagi.
Setelah meluapkan umpatannya, Kai menutup telepon. Ryuka benar-benar tercengang. Dia tidak mengerti alasan Tuan Muda berbicara seperti itu. Yang harus dia lakukan sekarang adalah mencegah Gerald melapor ke polisi tanpa menjelaskan detail panggilan telepon tadi.
"Jadi, apa kata Kai?"
Gerald sudah bisa menebak dari perubahan ekspresi Ryuka. Kai tidak akan pernah membiarkan kejadian malam itu tersebar.
"Tuan Kai mengatakan bahwa kau boleh melapor ke polisi, tetapi dia cukup bijak dan tidak mau merepotkanmu tentang masalah ini untuk menghormati Nona Fujiko dan Keluarga Futaba. Tapi dia juga memperingatkanmu untuk tidak melakukan hal seperti itu lagi, jika tidak, kau akan mati!"
Ryuka segera berpikir cepat membuat alasan dan berpura-pura tidak ada yang terjadi.
“Kalau begitu sampaikan ucapan terima kasihku pada Tuan Muda Kai. Dan tolong sampaikan kata-kataku padanya. Kalau dia berani melakukan hal seperti itu lagi, aku akan membuatnya membayar dengan cara yang persis sama.”
Gerald tersenyum.
“Kalau begitu, aku pamit pulang jika tidak ada hal lain, Tuan Futaba.”
Ryuka bangkit dan membungkuk ke Takuya sebelum pergi. Dia ingin segera pulang dan bertanya pada Kai yang sebenarnya terjadi. Dengan begitu, dia setidaknya tahu tindakan selanjutnya dan berbicara saat menghubungi Futaba lagi.
Setelah Ryuka pergi, Takuya dan anak buahnya menghela napas lega. Mereka khawatir jika Keluarga Funagawa datang untuk melabrak dan akan muncul konflik, akan membuat kondisi keluarga makin buruk.
“Gerald, apa yang sebenarnya kamu lakukan di tempat Funagawa? Kenapa Ryuka bersikap seperti itu setelah menelepon?” tanya Takuya setelah memerintahkan pelayan untuk menutup pintu.
Dia juga memperhatikan perubahan ekspresi Ryuka, tetapi dia tidak menunjukkan kecurigaannya.
“Itu hanya trik kecil. Anda tidak perlu terlalu khawatir, Tuan Futaba. Saya bisa jamin Kai tidak akan berani datang dan mencari masalah untuk sementara waktu."