Bab 2088
Gerald memikirkan dua hal itu, sungguh aneh bahwa Suke tahu tentang Fujiko yang disergap oleh para pembunuh Keluarga Hanyu. Bahkan mungkin dia tahu sesuatu yang lebih dari itu.
"Apa hubungannya ini semua denganmu?"
Menyadari bahwa telah mengatakan sesuatu yang salah, wajah Suke memerah, tetapi dia segera bersikap wajar dan berteriak pada Gerald sambil menunjuk, “Aku memperingatkanmu lagi, semua yang terjadi di sini sama sekali tidak ada hubungannya denganmu! Keluar dari sini secepat mungkin, jika tidak, kau bahkan tidak akan bisa mati dengan tenang!”
"Kau mengancamku?" tanya Gerald sambil tersenyum sinis.
“Tentu saja itu bukan ancaman! Ini hanya peringatan terakhir untukmu.”
Ketidakpedulian Gerald membuat Suke makin geram. Dia pasti sudah melawan pria dari Weston ini andai mereka tidak sedang berada di manor.
"Oke, aku mengerti. Sekarang kalau sudah tidak ada hal lain, kalian berdua sebaiknya pergi sebelum Tuan Takuya melihat kalian dan mengusir kalian berdua dari sini,”
Gerald kemudian meninggalkan mereka dengan kata-kata sarkastik dan berjalan pelan melewati keduanya dengan tangan dimasukkan ke dalam saku.
"Dasar sampah!"
Melihat Gerald pergi, Suke mengepalkan tinjunya erat-erat dan hendak berlari mendekati Gerald.
“Jangan gegabah. Kita sebaiknya pulang dulu. Bagaimanapun juga kita masih anggota keluarga. Kalau ini sampai tersebar, maka kita makin tidak punya harapan lagi."
Futaba Masaru langsung menariknya dan membujuk dengan suara rendah dan serak.
"Kakek Masaru, si Gerald ini sungguh menyebalkan!"
Suke tidak berani membantah kata-kata Masaru. Dia hanya bisa menahan amarahnya yang masih bergejolak di dalam dada.
“Aku juga ingin bertanya padamu. Ada apa dengan Fujiko? Bagaimana kamu bisa tahu kalau dia diserang oleh pembunuh suruhan Keluarga Hanyu?” tanya Masaru setelah menarik Suke ke luar manor.
“Sudah kubilang, Fujiko adalah bagian dari keluarga kita dan Keluarga Hanyu adalah musuh bebuyutan kita. Kalau kamu memiliki hubungan dengan mereka, itu artinya kamu selangkah ke neraka!”
“Kakek Masaru, Kakek terlalu berpikir berlebihan. Kakek menyaksikan aku tumbuh dewasa sampai sekarang jadi Kakek harusnya tahu bahwa aku bukan orang seperti itu. Aku hanya mendengar itu dari beberapa teman secara kebetulan," ujar Suke yang berkeringat dingin cepat-cepat menjelaskan.
“Bagus kalau begitu. Jangan sampai aku tahu ada hubungan antara kamu dan keluarga Hanyu. Ingat, kita sudah punya konflik internal dalam keluarga, jadi jangan sampai terlibat dengan musuh bebuyutan kita. Aku sendiri yang akan menghabisimu kalau aku tahu kau bersekongkol dengan mereka!"
Masaru mendengus dingin dan meninggalkan Suke sambil berjalan pergi.
"Aku akan membantumu, Kakek Masaru!" Melihat itu, Suke berlari mengejarnya.
***
Sementara itu, di kamar.
Gerald sama sekali tidak mau ancaman mereka mengganggu pikirannya, karena dia sudah tahu bahwa akan muncul rintangan jika dia melindungi Fujiko. Namun, kata-kata Suke menarik perhatian Gerald.
Sebagai seseorang yang tidak tinggal di rumah keluarga, bagaimana dia tahu tentang percobaan pembunuhan Fujiko. Itu terdengar aneh. Gerald mulai curiga Suke ada hubungan dengan Keluarga Hanyu. Bahkan mungkin saja Suke adalah dalang dari percobaan pembunuhan itu.
“Sepertinya aku harus menyelidiki Futaba Suke,” gumam Gerald pada dirinya sendiri sambil merokok dan mengetuk-ngetukkan jarinya di atas meja.
Tetapi ini masih hanya rencana. Gerald belum bisa mengambil langkah apa pun karena Suke belum menimbulkan ancaman. Selain itu, dia tidak punya waktu untuk berurusan dengan orang-orang seperti itu. Dia akan menyelidiki dengan hati-hati setelah keadaan genting ini berlalu. Lagi pula, satu-satunya orang di dunia ini yang berani mengancamnya telah terkubur jauh di dalam bumi.
***
Hari berikutnya.